APLN Siap Percepat Pembangunan Proyek Propertinya Di IKN

FAC News

Acset Indonusa (ACST) Menyiapkan Strategi untuk Menekan Kerugian

Administrator - 10/06/2020 07:42

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Manajemen PT Acset Indonusa Tbk (ACST) sedang menyusun strategi untuk membenahi kinerja keuangan yang menurun pada kuartal I-2020. Anak usaha Grup Astra ini juga ingin menekan nilai kerugian yang diderita sejak tahun lalu.

Sekretaris Perusahaan PT Acset Indonusa Tbk (ACST), Maria Cesilia Hapsari menyampaikan, wabah corona (Covid-19) turut menekan kinerja keuangan mereka. Pendapatan Acset pada kuartal I-2020 merosot hingga 40,79% year-on-year (yoy) menjadi Rp 477,61 miliar.

Alhasil, ACST mencatatkan rugi bersih menjadi Rp 124,44 miliar pada kuartal I 2020. Angka itu meningkat 37,20% dibandingkan kerugian bersih pada kuartal I-2019 sebesar Rp 90,70 miliar.

Maria menyebutkan, kemungkinan kerugian bisa semakin bertambah. Hal itu mengingat beberapa faktor kerugian yang masih bisa terjadi akhir-akhir ini. "Namun demikian kami terus berupaya untuk memperbaiki kinerja," terang dia kepada KONTAN, Selasa (9/6).

Oleh karena itu, manajemen ACST menyiapkan tiga strategi yang diharapkan mampu mendongkrak kinerja pada tahun ini. 

Pertama, mengimplementasikan modal kerja yang lebih baik, terutama untuk proyek contractor pre financing (CPF) dalam rangka meningkatkan posisi arus kas perusahaan.

Kedua, memperkuat pengawasan proyek agar lebih efisien dan efektif untuk mengantisipasi kemungkinan peningkatan biaya proyek dan pendanaan/pembiayaan.

Kelak, ACST mengembangkan sistem Proyek Pemantauan atas Kontrol Biaya atau Cost Control Monitoring Project yang dapat mengoptimalkan pemantauan penggunaan biaya dalam proyek.

Sistem tersebut mampu merencanakan proyek menjadi lebih detail dan mengevaluasi kinerja proyek yang mencakup waktu, biaya, kualitas, keselamatan, kesehatan dan lingkungan. "Selanjutnya kami juga dapat mengontrol administrasi kontrak," jelas Maria.

Ketiga, meningkatkan aspek operasional perusahaan untuk mengurangi masalah yang timbul dari kemungkinan keterlambatan proyek.

Namun dengan rencana dan penerapan strategi tersebut, Maria masih enggan membeberkan seperti apa proyeksi kinerja Acset Indonusa sepanjang tahun ini.

Yang jelas, ACST saat ini sudah mendapatkan restu untuk menghimpun dana melalui penerbitan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) atau rights issue.

Melalui aksi korporasi ini, ACST memproyeksikan dana sebesar Rp 1 triliun hingga Rp 1,5 triliun. "Dana ini untuk melunasi kewajiban utang perseroan kepada pemegang saham mayoritas," ujar Maria.

Filter