KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Manajemen PT Terregra Asia Energy Tbk sedang mengkaji dampak pandemi corona terhadap kinerja dan target bisnis pada tahun ini. Pasalnya, penyelesaian sejumlah proyek yang sedang mereka garap juga berpotensi terhambat.

Wakil Direktur Utama PT Terregra Asia Energy Tbk, Lasman Citra tidak menampik kalau penularan Covid-19 yang semakin meluas akan berdampak terhadap aktivitas perusahaan.

"Pandemi corona pasti akan memberikan dampak. Hanya saja, kami belum bisa memprediksi seberapa besar dampaknya," tutur dia kepada KONTAN, Rabu (1/4).

Emiten dengan kode saham TGRA di Bursa Efek Indonesia (BEI) ini berupaya mengantisipasi efek negatif yang mungkin timbul terhadap sejumlah proyek yang tengah dikerjakan. Menurut Lasman, penyelesaian proyek berpotensi turut terdampak akibat merebaknya corona.

Namun dia belum bisa memerinci sejauh mana potensi gangguan yang dialami proyek milik TGRA.

Catatan KONTAN, target penyelesaian konstruksi empat proyek pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) milik Terregra Asia di Australia kemungkinan meleset.

Sebab, pandemi corona mengganggu keleluasaan perusahaan itu mencari sumber pendanaan untuk membiayai proyek tersebut.

Semula, Terregra Asia menargetkan pembangunan empat PLTS berkapasitas masing-masing 5 megawatt (MW) itu rampung pada tahun ini. Keempatnya akan melengkapi satu PLTS lain dengan kapasitas yang sama di Negeri Kanguru, yang sudah lebih dulu rampung.

Memang, pengembangan proyek setrum membutuhkan biaya. Cuma, investor pun berhitung dengan perkembangan terkini.

"Sementara mayoritas investor sedang menunggu keadaan lebih baik," sebut Christin Soewito, Sekretaris Perusahaan PT Terregra Asia Energy Tbk kepada KONTAN, beberapa waktu lalu.

Di sisi lain, Terregra Asia memproyeksikan mampu meraih pendapatan Rp 87,43 miliar di tahun ini. Jumlah itu naik 143% ketimbang proyeksi pendapatan tahun lalu yang senilai Rp 35,93 miliar. Hingga kuartal III-2019, TGRA meraup pendapatan Rp 20,45 miliar.

Christin mengungkapkan, pendapatan Terregra Asia di sepanjang tahun ini bakal ditopang oleh efek kontrak kerja sama di bidang pemeliharaan dari PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) yang diperoleh sejak pertengahan tahun lalu.

Tahun 2019, Terregra Asia meraih kontrak kerjasama pemeliharaan dan penyediaan suku cadang untuk fasilitas milik PLN di Kalimantan Selatan senilai Rp 60 miliar.