FAC News

Usai Dicaplok Grup Siam Cement, Laba Fajar Paper Ambles 31%
Jakarta, CNBC Indonesia - Usai diakuisisi mayoritas saham oleh konglomerasi Thailand yaitu Siam Cement Group (SCG) senilai Rp 9,6 triliun tahun lalu, kinerja emiten karton dan kardus PT Fajar Surya Wisesa Tbk (FASW) justru melambat. Laba bersih sepanjang 2019 malahan ambles 31% dari tahun sebelumnya.SCG mencaplok mayoritas saham perusahaan pada 28 Juni 2019 dengan nilai fantastis Rp 9,6 triliun. Fajar Surya Wisesa, yang dikenal dengan nama Fajar Paper, adalah perusahaan yang didirikan Winarko Sulistyo pada 1988.Berdasarkan data laporan keuangan 2019, laba bersih Fajar Paper ambles 31% menjadi Rp 968,83 miliar dari tahun sebelumnya Rp 1,41 triliun.Penurunan ini sejalan dengan pendapatan perusahaan yang juga turun 17% menjadi Rp 8,27 triliun dari sebelumnya Rp 9,94 triliun.
Perusahaan mencatatkan kenaikan beban umum dan administrasi menjadi Rp 201 miliar dari sebelumnya Rp 182 miliar, meskipun ada keuntungan kurs Rp 154 miliar dari rugi kurs sebelumnya Rp 266 miliar.Per Desember 2019, saham perusahaan dipegang oleh Grup SCG lewat SCGP Solutions (Singapore) Pte Ltd 55,23%, lalu PT Intercipta Sempana 44,48%, dan investor publik 0,29%.Pada Desember 2018, komposisi saham perusahaan yakni Intercipta Sempana 51,48%, Intrata Usaha Mandiri 29,78%, PT Garama Dhananjaya 5,82%, Vilia Sulistyo 4,31%, Winarko Sulistyo 4,14%, dan publik 4,47%.Winarko sebelumnya sudah memiliki PT Surabaya Agung Industri Pulp & Kertas Tbk (SAIP) yang didirikan 1973 yang sahamnya juga tercatat di bursa tetapi pada 31 Oktober 2013 sahamnya dihapus (delisting) dari bursa saham oleh Bursa Efek Indonesia karena sedang dalam proses pailit.