FAC News

Raih Dana Rp 93 Miliar dari IPO, Ini Rencana Saraswanti Anugerah (SAMF)
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Saraswanti Anugerah Makmur Tbk resmi mencatatkan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (31/3), dengan kode saham SAMF.
Saraswanti melepas 775 juta saham baru atau setara 15,12% dari modal ditempatkan dan disetor penuh.
Dengan harga pelaksanaan Rp 120 per saham, Saraswanti Anugerah Makmur meraup dana Rp 93 miliar. "Saat penawaran umum berlangsung kami mengalami kelebihan permintaan 1,94 kali," ujar Direktur Utama Saraswanti Anugerah Makmur Yahya Taufik, Selasa (31/3).
Harga saham SAMF langsung naik 35% ke level Rp 162 per saham saat perdagangan pertama yang digelar tanpa seremoni di BEI sebagai langkah pembatasan fisik terkait wabah Covid-19.
Saraswanti Anugerah Makmur akan menggunakan sekitar 49,78% dana dari IPO untuk mendanai kebutuhan capital expenditure (capex) entitas anak usaha. Tujuannya untuk meningkatkan kapasitas produksi.
Capex akan digunakan membeli mesin produksi, mesin penunjang, termasuk instalasi dan pembangunan, serta perbaikan atau pemeliharaan fasilitas penunjang dari pihak ketiga. "Sisa 50,22% akan digunakan untuk modal kerja SAMF dan entitas anak usaha," uja Yahya.
Saat ini Saraswanti Anugerah Makmur memiliki tiga anak usaha dengan lima pabrik. Kelima pabrik tersebar di Jawa Timur, Sumatra Utara dan Kalimantan Tengah.
Saraswanti Anugerah Makmur berdiri di Sidoarjo tahun 1998. Produk pertama emiten ini adalah pupuk briket dengan merek Halei, sebagai hasil kerjasama dengan Pusat Penelitian Perkebunan Gula Indonesia (P3GI). SAMF juga menghasilkan produk baru dengan nama Pukalet.
Hingga akhir 2019, Saraswanti Anugerah Makmur mencatat penjualan Rp 1,28 triliun atau tumbuh 6,52% dibanding tahun sebelumnya. Laba bersih tercatat Rp 95,8 miliar atau tumbuh 11,73% dari tahun 2018.