APLN Siap Percepat Pembangunan Proyek Propertinya Di IKN

FAC News

Meski Corona (Covid-19) Mewabah, PLTU ADRO Tetap Jalan Sesuai Target

Administrator - 13/04/2020 08:01

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Di tengah pagebluk corona (Covid-19), manajemen PT Adaro Energy Tbk meyakini sejumlah proyek pembangkit listrik mereka akan berjalan sesuai target.

Emiten batubara berkode saham ADRO di Bursa Efek Indonesia (BEI) ini optimistis dapat mengoperasikan secara komersial Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Bhimasena Power Indonesia (BPI) pada tahun ini.

Head of Corporate Communication PT Adaro Energy Tbk Febriati Nadira mengatakan, hingga akhir tahun lalu, perkembangan proyek PLTU berkapasitas 2x1.000 megawatt (MW) tersebut telah mencapai 91,8%.

Manajemen Adaro Energy pun tetap menargetkan proyek tersebut dapat segera rampung pada tahun ini terlepas dari penyebaran corona.

PLTU yang berlokasi di Kabupaten Batang, Jawa Tengah, tersebut dikelola oleh PT Bhimasena Power Indonesia (BPI). Berdasarkan catatan KONTAN, perusahaan ini merupakan konsorsium antara PT Adaro Power, Electric Power Development Co Ltd, dan Itochu Corporation

Proyek PLTU Bhimasena menelan investasi senilai US$ 4,2 miliar.

Febriati mengemukakan, untuk meminimalkan dampak wabah korona, saat ini manajemen Bhimasena Power Indonesia terus berkoordinasi secara intensif dengan kontraktor Engineering, Procurement, and Construction (EPC) sebagai pelaksana pembangunan PLTU Bhimasena di lapangan.

"Koordinasi itu untuk menyiapkan tindakan-tindakan preventif serta rencana keberlanjutan bisnis untuk meminimalkan dan memitigasi risiko Covid-19 terhadap proyek tersebut," terang dia, Kamis (9/4) pekan lalu.

Walau belum menjelaskan secara terperinci, Febriati meyakini proyek PLTU Bhimasena akan memberikan dampak positif bagi pendapatan dan laba Adaro Energy secara keseluruhan.

Sebagai informasi, PLTU Bhimasena membutuhkan sekitar 1 juta ton batubara per tahun. Kelak, anak usaha ADRO di bidang tambang batubara, yakni PT Adaro Indonesia, akan memasok kebutuhan batubara untuk PLTU tersebut.

Selain proyek PLTU Bhimasena, Febriati memastikan, PLTU Tanjung Power Indonesia (TPI) yang terletak di Tanjung, Kalimantan Selatan, belum terdampak penyebaran korona dan masih beroperasi normal.

PLTU tersebut telah selesai pembangunannya pada September 2019 untuk unit I dan Desember 2019 untuk unit II.

Namun, di sisi lain, manajemen Adaro Energy tetap melakukan sejumlah tindakan preventif agar kegiatan operasional di PLTU berkapasitas 2x100 MW tersebut tidak terganggu.

"Sebagai antisipasi, Tanjung Power Indonesia telah mempersiapkan langkah crisis management plan dengan baik apabila kondisi buruk terjadi," ujar dia.

Asal tahu saja, sejak Unit I PLTU TPI beroperasi, pembangkit ini mampu mempertahankan kinerja operasional yang tinggi dan mencapai 99,6% availability factors actual secara rata-rata hingga Desember tahun lalu.

Pemakaian batubara tahunan PLTU Tanjung Power Indonesia mencapai 1 juta ton yang seluruhnya dipasok ADRO dari konsesinya yang terdekat.

Tahun lalu, ADRO membukukan pendapatan usaha US$ 3,46 miliar, turun 4,42% dibandingkan pendapatan 2018 senilai US$ 4,62 miliar.

Filter