FAC News

CCSI Tunggu Izin Menggelar Proyek Kabel Bawah Laut
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Communication Cable Systems Indonesia Tbk sedang menanti keluarnya izin penggelaran kabel untuk proyek serat optik bawah laut alias fiber optic submarine cable (FO Submarine). Mereka berharap, izin bisa keluar sebelum Hari Raya Idul Fitri mendatang.
Selain izin yang belum keluar, Communication Cable Systems juga mesti menyelesaikan permasalahan dengan masyarakat di sekitar lokasi proyek. Masyarakat merasa was-was dengan tetap berjalannya konstruksi di tengah pandemi Covid-19.
Sementara Communication Cable Systems mengantongi lampu hijau dari pemerintah. Manajemen perusahaan yakin dapat mengatasi tantangan di lapangan melalui pendekatan dengan masyarakat.
Oleh karena itu, Communication Cable Systems tetap menargetkan operasi komersial proyek senilai Rp 46,5 miliar tersebut pada awal kuartal IV-2020 nanti.
"Memang agresif tetapi kami melihat itu memungkinkan," kata Mario Palilingan atau yang akrab disapa Rio, Investor Relations PT Communication Cable Systems Indonesia Tbk saat dihubungi KONTAN, Minggu (12/4).
Sambil jalan, Communication Cable Systems mempersiapkam keperluan lain. Perusahaan berkode saham CCSI di Bursa Efek Indonesia (BEI) tersebut antara lain akan produksi kabel laut lantas menyambung titik-titik kabel di darat atau pantai.
Proyek FO Submarine menghubungkan dua pulau dengan panjang 50 kilometer (km)-60 km. Kelak saat proyek beroperasi, Communication Cable Systems akan menyewakan infrastruktur telekomunikasi itu kepada pihak ketiga. Targetnya memperoleh pendapatan berulang atau recurring income.
Asal tahu, Communication Cable Systems memiliki lima sumber pendapatan yakni penjualan kabel standar, pipa, amoured cable, aksesori serta jasa dan lainnya. Tahun lalu, penjualan kabel mendominasi hingga Rp 332,96 miliar atau 87,23% terhadap total penjulan sebelum dikurangi eliminasi Rp 381,69 miliar.
Sepanjang 2019, PT iForte Solusi Infotek dan PT Supra Primatama Nusantara menjadi dua pelanggan besar dengan nilai transaksi masing-masing lebih dari 10% terhadap total pendapatan bersih. Namun perlu diketahui juga jika total pendapatan bersih Communication Cable Systems pada tahun lalu turun sebesar 14,25% yoy menjadi Rp 381,58 miliar.
Manajemen Communication Cable Systems mengaku, kinerja tahun lalu turun karena pengerjaan proyek Palapa Ring Timur telah selesai. Sementara proyek tersebut berkontribusi lumayan besar pada tahun 2018. "Jika kita keluarkan unsur proyek Palapa Ring Timur, penjualan tumbuh sebesar 20% dari 2018," tutur Rio.