APLN Siap Percepat Pembangunan Proyek Propertinya Di IKN

FAC News

Ada Pembebasan Bea Impor, Indofarma (INAF) Masih Hadapi Kesulitan Impor Bahan Baku

Administrator - 03/04/2020 08:28

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Langkah pemerintah membebaskan bea masuk untuk importasi sejumlah komoditas yang dibutuhkan untuk penanganan virus corona alias Covid-19 akan menguntungkan PT Indofarma Tbk (INAF).'

Maklum, Indofarma merupakan salah satu perusahaan farmasi yang terlibat dalam pencarian obat untuk menyembuhkan virus korona baru.

Pembebasan bea masuk ini merupakan salah satu stimulus untuk memerangi virus corona seperti tertuang dalam Perppu Nomor 1 tahun 2020. 

Direktur Keuangan Indofarma Herry Triyatno mengatakan, Indofarma mendapat dampak positif dari adanya Perppu ini. Pasalnya, Indofarma masih memasok sebagian besar bahan baku dari luar negeri. Saat ini porsi bahan baku 90% impor," ujar Herry ke KONTAN, Kamis (2/4).

Pembelian tersebut ada yang diimpor langsung oleh Indofarma. Sebagian lagi ada yang dibeli dari agen di Jakarta, yang juga sebelumnya mengimpor bahan baku tersebut. Hal ini dilakukan karena produk kimia dasar domestik terbilang langka.

Bukan hanya produk kimia dasar yang perlu diimpor perusahaan farmasi. Produk seperti natural extract (Natex) dan alat kesehatan alias alkes, menurut Herry, sebagian masih ada yang juga harus diimpor dari luar negeri.

Namun, dia belum dapat menghitung berkah dari adanya Perppu tersebut. Alasannya, kebutuhan untuk Covid-19 bergerak dinamis.

Ketersediaan barang terbatas

Di lain sisi, sambung Herry, ketersediaan barang di luar negeri sangatlah terbatas lantaran banyaknya permintaan. Ini bergantung aturan negara setempat. "Bahkan beberapa masih lockdown sehingga belum dapat melayani transaksi kami," imbuhnya.

Herry juga masih mempelajari lebih lanjut terkait barang atau produk apa saja yang mendapat keringanan bea masuk. Yang terang, Indofarma memang sudah melakukan pemesanan untuk kebutuhan bahan baku. Namun ada yang masih terkendala lantaran aturan beberapa negara yang memberlakukan lockdown.

Indofarma juga berkomitmen untuk melayani kebutuhan masyarakat, khususnya untuk alat kesehatan dan obat-obatan untuk Covid-19.

Sebelumnya, Herry memprediksi penjualan Indofarma pada kuartal satu tahun ini berpotensi tumbuh sekitar 15% ketimbang periode yang sama tahun lalu. Pertumbuhan akan didominasi oleh segmen alkes. Penjualan obat-obatan juga diprediksi bakal tumbuh lebih baik dari 2019.

Belum lama ini, Indofarma membuka peluang menjadi produsen original equipment manufacturer (OEM) untuk produk alkes. Adapun rencana ini merupakan lanjutan dari kerjasama yang telah dijalin emiten pelat merah tersebut ke sejumlah perusahaan alkes.

Filter