FAC News

Netzme IPO Kuartal IV, Bidik Dana Rp 285 M
Jakarta, CNBC Indonesia - PT Netzme Kreasi Indonesia (NKI), perusahaan penyedia sistem pembayaran digital Netzme, berencana melepas kepemilikan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) kuartal IV tahun ini.
Chief Executive Officer (CEO) Netzme Vicky Ganda Saputra menargetkan bisa menghimpun dana publik sebesar US$ 15 juta - US$ 20 juta atau sekitar Rp 213,92 miliar - Rp 285,22 miliar.
"(Nilai) Pastinya nanti pas Juli ya," kata Vicky kepada CNBC Indonesia, Kamis (13/06/2019).
Vicky menjelaskan saat ini pengguna Netzme untuk bertransaksi adalah masyarakat yang tinggal di rural area (pedesaan). Ini merupakan potensi pasar besar yang ingin digarap Netzme.
"Berdasarkan data APJI (Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet) di Indonesia ada 172 juta pengguna internet dan 60% berada di daerah pedesaan," jelas Vicky.
Sistem pembayaran Netzme disiapkan untuk transaksi masyarakat di daerah pedesaan.
Hingga saat ini, menurut klaim Vicky, jumlah pengguna Netzme sudah lebih dari 2 juta. Nilai transaksi Netzme saar ini sekitar Rp 10 miliar - Rp 20 miliar.
Pengguna Netzme menggunakan aplikasi untuk bertransaksi membeli listrik, pulsa dan data, serta belanja online.
Pada kesempatan yang sama Vicky tidak terlalu khawatir dengan respons pelaku pasar modal kurang antusias dengan IPO perusahaan startup. Apalagi performa saham-saham startup yang tidak terlalu impresif di bursa saham lokal maupun global.
Misalnya saham Uber, saat listing hari pertama langsung anjlok 8%. Banyak investor yang belum mengerti valuasi-valuasi saham startup.
Menurut Vicky ini merupakan momentum bagi pemodal institusi dan ritel untuk menyaksikan Netzme tumbuh menjadi besar.
"Kalau orang-orang bursa bilang, pasar modal itu harus kita gunakan untuk maju bersama. So i believe with that," kata Vicky.