EmitenNews.com - First Resources menyiapkan dana maksimal Rp376,46 miliar. Dana tersebut untuk melakukan penawaran tender wajib 207.649.166 helai alias 207,64 jut saham Austindo (ANJT). Penawaran tender wajib saham setara 6,19 persen itu, dibanderol Rp1.813 per lembar.

Penawaran tender wajib dilakukan untuk memberi kesempatan kepada pemegang saham yang berhak untuk menjual sahamnya kepada pengendali baru pada harga penawaran tender wajib. Periode tender wajib sepanjang 30 hari sejak 26 Agustus 2025 hingga 24 September 2025. 

Dengan penuntasan penawaran tender wajib tersebutm, pengendali baru akan menguasai saham perseroan maksimal 3,35 miliar helai4 atau 100 persen atas modal ditempatkan dan disetor penuh perseroan. Selanjutnya, First Resources akan melakukan sejumlah pengembangan sebagai berikut.

Perluasan area perkebunan kelapa sawit melalui penjajakan akuisisi. Peremajaan tanaman tidak produktif pada kebun yang telah ada menggunakan benih unggul untuk meningkatkan yield tandan buah segar (TBS) per hektar dan memperpanjang siklus produktif kebun. Peningkatan infrastruktur dan logistik kebun, termasuk optimalisasi jalur distribusi internal dari kebun ke pabrik pengolahan dan pengembangan fasilitas pendukung.

Integrasi operasional dengan fasilitas pengolahan di segmen hilir milik grup usaha melalui sinkronisasi jadwal panen dan pengiriman bahan baku untuk memastikan kontinuitas pasokan dan efisiensi biaya. Pengendali baru akan mendorong pertumbuhan operasional secara menyeluruh, meningkatkan daya saing, menciptakan nilai jangka panjang bagi pemegang saham melalui efisiensi, dan kesinambungan pasokan dalam satu ekosistem usaha terintegrasi.

Sebelumnya, First Resources melalui anak usaha Ciliandra Perkasa mencaplok 3,05 miliar saham Austindo dari Austindo Kencana Jaya, Memimpin Dengan Nurani, Sjakon George Tahija, dan George Santosa Tahija. Pembelian 91,17 persen saham Austindo tersebut bernilai sekitar Rp5,54 triliun.