EmitenNews.com - Bukaka Teknik Utama (BUKK) per 31 Desember 2023 membukukan laba bersih Rp690,83 miliar. Melonjak 53 persen dari episode sama tahun sebelumnya Rp450,50 miliar. Dengan hasil tersebut, laba per saham dasar emiten asuhan eks Wapres Jusuf Kalla (JK) itu menanjak ke posisi Rp262 dari posisi sebelumnya Rp171. 

Pendapatan dari kontrak konstruksi dan non konstruksi Rp5,74 triliun, surplus 38 persen dari posisi sama akhir tahun sebelumnya Rp4,14 triliun. Beban kontrak konstruksi dan non-konstruksi Rp4,78 triliun, bengkak dari sebelumnya Rp3,45 triliun. Laba kotor terakumulasi Rp964,74 miliar, melesat 40 persen dari Rp688,21 miliar.

Beban penjualan Rp16,43 miliar, bengkak dari Rp12,65 miliar. Beban umum dan administrasi Rp205,12 miliar, bengkak dari Rp134,09 miliar. Beban keuangan Rp68,42 miliar, naik dari Rp62,81 miliar. Bagian laba perusahaan asosiasi Rp209,54 miliar, melambung signifikan dari Rp54,55 miliar.

Beban lainnya Rp45,90 miliar, anjlok 135 persen dari periode sama tahun sebelumnya Rp128,25 miliar. Laba sebelum pajak penghasilan Rp838,40 miliar, menanjak 49 persen dari posisi sama tahun sebelumnya Rp559,95 miliar. Beban pajak penghasilan Rp127,38 miliar, bengkak dari Rp97,67 miliar. Laba tahun berjalan Rp711,02 miliar, naik dari Rp462,27 miliar. 

Jumlah ekuitas terakumulasi sebesar Rp4,53 triliun, melejit 18 persen dari edisi akhir 2022 senilai Rp3,82 triliun. Total liabilitas tercatat Rp3,84 triliun, bengkak dari akhir tahun sebelumnya Rp2,43 triliun. Total aset Rp8,37 triliun, surplus 33 persen dari posisi akhir 2022 sejumlah Rp6,25 triliun.