KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Phapros Tbk menargetkan bisa meluncurkan sebanyak 12 produk baru yang terdiri dari produk obat maupun alat kesehatan. Emiten farmasi dengan kode saham PEHA di Bursa Efek Indonesia ini sedang menjalani tahapan yang mesti dilalui agar 12 produk anyar itu bisa meluncur secara komersial. Ada yang tahap research and development fase akhir, ada yang sudah masuk proses registrasi, juga ada sebagian yang lolos pra-registrasi, jelas Sekretaris Perusahaan PT Phapros Tbk, Zahmilia Akbar ketika dihubungi KONTAN, Selasa (4/2).

Phapros akan meluncurkan produk baru tersebut dibarengi dengan strategi pemasaran yang kuat melalui sinergi dengan induk usahanya, yakni PT Kimia Farma Tbk, baik di jalur hulu maupun hilir. Kimia Farma memang memiliki jaringan penjualan yang cukup luas. Per 28 Agustus 2019, perusahaan farmasi pelat merah ini memiliki 1.300 jaringan apotek, 600 klinik serta 60 laboratorium.

Satu hal yang pasti, Phapros akan terus berupaya meningkatkan kemampuan research and development dalam percepatan pengembangan produk-produk terkini. Dengan meluncurkan sebanyak 12 produk baru, manajemen PEHA membidik pertumbuhan penjualan hingga dua digit pada tahun ini dibandingkan realisasi tahun lalu.

Namun Zahmilia masih enggan menyebutkan berapa angka pertumbuhan penjualan yang mereka bidik. Selama sembilan bulan pertama tahun lalu, Phapros mencatatkan pertumbuhan penjualan sebesar 13,59% secara year on year (yoy) menjadi Rp 791,93 miliar dari setahun sebelumnya Rp 697,16 miliar.

Dari sisi bottom line, PEHA membukukan laba yang dapat diatribusikan kepada entitas induk alias laba bersih sebesar Rp 59,99 miliar per akhir September 2019. Jumlah tersebut menurun 37,32% yoy dibandingkan akhir September 2018 yang senilai Rp 95,72 miliar.

Bukan hanya mendorong pasar domestik, manajemen Phapros terus memperluas pasar ekspor. Zahmilia menyebutkan, pada tahun ini PEHA akan menjajal negara tujuan ekspor baru, yakni Nigeria. Targetnya, proses registrasi bisa selesai pada tahun ini juga sehingga mereka sudah mulai ekspor ke negara itu mulai tahun depan.