EmitenNews.com - Indomobil (IMAS) per 30 September 2025 mencatat laba bersih Rp257,59 miliar. Melonjak 216 persen dari posisi sama tahun lalu sejumlah Rp81,5 miliar. Dengan demikian, laba per saham dasar emiten otomotif Salim Group tersebut menanjak menjadi Rp64,49 dari edisi tahun sebelumnya Rp20,40. 

Pendapatan bersih Rp22,72 triliun, surplus 4,65 persen dari periode sama tahun lalu Rp21,71 triliun. Beban pokok pendapatan Rp18,08 triliun, mengalami pembengkakan dari edisi sama tahun lalu Rp17,35 triliun. Laba kotor terkumpul Rp4,64 triliun, melonjak dari fase sama tahun lalu Rp4,36 triliun. 

Beban penjualan Rp1,58 triliun, bengkak dari Rp1,48 triliun. Beban umum dan administrasi Rp1,51 triliun, bengkak dari Rp1,37 triliun. Pendapatan operasi lain Rp908,93 miliar, melesat dari Rp534,41 miliar. Beban operasi lain Rp220,17 miliar, bengkak dari Rp127,04 miliar. Laba usaha Rp2,22 triliun, naik dari Rp1,9 triliun.

Bagian atas laba bersih entitas asosiasi Rp75,65 miliar, susut dari Rp139,79 miliar. Pendapatan keuangan Rp229,08 miliar, turun dari Rp227,7 miliar. Beban keuangan Rp1,87 triliun, mengalami pembengkakan dari edisi sama tahun sebelumnya Rp1,82 triliun. Laba periode berjalan Rp360,74 miliar, naik dari Rp192,52 miliar. 

Total ekuitas tercatat sebesar Rp15,68 triliun, mengalami penciutan dari akhir tahun sebelumnya Rp16,02 triliun. Jumlah liabilitas terkumpul Rp56,43 triliun, makin bengkak dari akhir 2024 senilai Rp51,61 triliun. Total aset terakumulasi Rp72,11 triliun, melonjak dari akhir tahun lalu Rp67,63 triliun.