FAC News
Kinerja Mega Perintis (ZONE) Tahun Ini dipastikan Melampaui Target
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Mega Perintis Tbk (ZONE) memastikan kinerja 2019 bakal lebih tinggi dari target awal.
Salah satu penopangnya adalah tambahan pendapatan dari merek gerai baru yang belum lama mereka akuisisi.
Pada September 2019, manajemen Mega Perintis mengabarkan akuisisi merek fesyen wanita yakni Minimal yang merupakan milik PT Gistex Retailindo.
Selain mengakuisisi merek, mereka juga membeli stok barangnya.
Aksi korporasi itu sekaligus menandai perluasan segmen bisnis karena semula Mega Perintis lebih banyak bermain di industri ritel untuk kaum adam.
Akuisisi Minimal juga menambah jumlah gerai Mega Perintis menjadi 198 gerai di pusat perbelanjaan dan 464 konter di dalam department store.
Awalnya, perusahaan tersebut memiliki 127 gerai di pusat perbelanjaan dan 445 konter di dalam department store.
Dengan tambahan gerai Minimal, Mega Perintis memperkirakan penjualan bersih tahun ini bisa tumbuh 26% year on year (yoy).
"Berarti akan melebihi target pertumbuhan yang telah direncanakan sebelumnya sebesar 15%," kata Direktur Utama PT Mega Perintis Tbk Franxiscus Afat Adinata Nursalim kepada KONTAN Jumat (15/11).Untuk tahun depan, Mega Perintis belum dapat memastikan jumlah penambahan gerai atau target kinerja.
Namun yang pasti, mereka masih mematok target pendapatan konservatif untuk segmen fesyen wanita.
Alasannya, pasar fesyen wanita memang luas tapi persaingan lebih ketat ketimbang fesyen segmen pria.
Pada segmen pria, Mega Perintis mengoleksi merek Manzone, MOC, Men's Top dan Nike.
Perusahaan tersebut mengembangkan bisnis pada lini penjualan gerai fisik dan online.
"Kami juga akan mengembangkan omni channel offline dan online di masa yang akan datang," tutur Afat.
Hingga September tahun ini, Mega Perintis membukukan penjualan bersih sebesar Rp 435,66 miliar atau tumbuh 28,26%.
PT Matahari Department Store Tbk adalah satu-satunya pelanggan besar dengan nilai transaksi lebih dari 10% terhadap total penjualan bersih atau sebesar Rp 104,18 miliar.