IQPLus, (15/01) - Golden Energy Mines Tbk telah melakukan kegiatan eksplorasi yang dikerjakan oleh anak usahanya yaitu PT Borneo Indobara (BIB) dan PT Barasentosa Lestari (BSL) di bulan Desember 2020.

Menurut keterangan tertulis Sudin, SH Corporate Secretary GEMS menyampaikan bahwa pengeboran eksplorasi preproduksi dilakukan dengan menggunakan open hole dan part coring, pengeboran geoteknik dengan menggunakan metode full coring. Kegiatan geofisika logging dilakukan di seluruh lubang bor untuk memastikan kedalaman top dan bottom batubara sehingga ketebalan batubara dapat diketahui lebih akurat dan untuk mengetahui karakteristik batuan non batubara.

Kegiatan pengeboran eksplorasi dan geotek dilakukan oleh Departemen Survey, Geotech & Exploration (SGE) BIB. Untuk mendukung kegiatan ini digunakan 2 unit rig inhouse type Jacro 175 untuk pengeboran eksplorasi dan geotek. Seluruh rig dioperasikan oleh driller inhouse BIB. Kegiatan geofisika logging dilakukan oleh PT Surtech Indonesia yang mengoperasikan 1 unit alat Geofisika logging. Aktivitas Eksplorasi ini menghabiskan biaya Rp276.607.425 sehingga total mencapai Rp3.976.692.262 (year to date).

Kemudian Aktivitas Eksplorasi yang dikerjakan oleh PT Barasentosa Lestari (BSL) di blok Belani dengan metode pelaksanaan pengeboran pada blok Belani dilaksanakan dengan memakai sistem grid, dengan jarak antara cross line 100 m dan jarak antar lubang bor 50 m, mengikuti jurus perlapisan hingga kedalaman maksimal 100 meter, kearah kemiringan lapisan (down dip) yang bertujuan untuk memaksimalkan stripping ratio (SR) dan kemenerusan batubara.

Rapatnya radius antar titik bor disebabkan adanya indikasi tingkat komplesitas geologi yang tinggi pada area pengeboran khususnya adanya struktur geologi patahan dengan offset (throw) lebih besar dari 20 meter, bidang perlapisan (dip) yang berubah terjah dari 26° menjadi 60° dan jurus perlapisan (strike) dari N 256 E menjadi N 135 E dan terdapat pola lipatan pada lapisan batuan yang telah terbuka (exposed). Aktivitas Eksplorasi ini menghabiskan biaya Rp13.219.900 sehingga total mencapai Rp166.297.550 (year to date).