APLN Siap Percepat Pembangunan Proyek Propertinya Di IKN

FAC News

Genjot Performa, Adira Finance (ADMF) Cari Tambahan Modal Rp2 Triliun

Administrator - 16/04/2024 14:14

EmitenNews.com - Adira Finance (ADMF) menerbitkan surat utang senilai Rp2 triliun. Itu terdiri dari obligasi sebesar Rp1,6 triliun, dan sukuk mudharabah senilai Rp400 miliar. Surat utang berkelanjutan itu, menyapa pelaku pasar dalam tiga seri.

Obligasi berkelanjutan VI Adira Finance tahap III tahun 2024 sejumlah Rp1,6 triliun itu terbagi tiga seri. Seri A Rp1,07 triliun dengan bunga 6,40 persen per tahun berdurasi 370 hari kalender. Lalu, Seri B Rp391,46 miliar dibekali bunga 6,55 persen per tahun berjangka 36 bulan sejak tanggal emisi. 

Dan, obligasi Seri C sebesar Rp129,33 miliar berbalut bunga 6,65 persen per tahun dengan tenor 60 bulan. Pembayaran seluruh obligasi dilakukan secara penuh saat jatuh tempo. Obligasi itu, ditawarkan dengan nilai 100 persen. Bunga obligasi dibayar setiap tiga bulan sesuai tanggal pembayaran bunga obligasi. 

Pembayaran pertama dilakukan pada 3 Agustus 2024, sedang pembayaran bunga terakhir sekaligus jatuh tempo sebagai berikut. Yaitu, pada 13 Mei 2025 untuk Seri A, pada 3 Mei 2027 untuk Seri B, dan 3 Mei 2029 untuk Seri C yang merupakan tanggal pelunasan dari masing-masing seri pokok obligasi. 

Sementara itu, Sukuk Mudharabah berkelanjutan V Adira Finance tahap III tahun 2024 juga ditawarkan dalam tiga seri. Seri A senilai Rp338,98 miliar dengan pendapatan bagi hasil dihitung berdasar perkalian antara nisbah pemegang Sukuk Mudharabah. Besaran nisbah 53,33 persen dari pendapatan dibagihasilkan dengan indikasi bagi hasil ekuivalen 6,40 persen per tahun berdurasi 370 hari kalender. 

Seri B ditawarkan Rp39 miliar dengan pendapatan bagi hasil dihitung berdasar perkalian antara nisbah pemegang Sukuk Mudharabah. Besaran nisbah 54,58 persen dari pendapatan dibagihasilkan dengan indikasi bagi hasil ekuivalen 6,55 per tahun berdurasi 36 bulan. Dan, Seri C senilai Rp22,01 miliar dengan pendapatan bagi hasil dihitung berdasar perkalian antara nisbah Pemegang Sukuk Mudharabah.

Di mana, besaran nisbah 55,42 persen dari pendapatan dibagihasilkan dengan indikasi bagi hasil ekuivalen 6,65 persen per tahun. Jangka waktu Sukuk Mudharabah 60 bulan. Pembayaran seluruh Sukuk Mudharabah dilakukan secara penuh pada saat jatuh tempo. Surat berharga berbasis syariah itu, ditawarkan dengan nilai 100 persen dari jumlah dana Sukuk Mudharabah.

Pendapatan bagi hasil Sukuk Mudharabah dibayarkan setiap 3 bulan. Pembayaran pertama dilakukan pada 3 Agustus 2024, dan pembayaran terakhir menjadi sebagai berikut. Pembayaran terakhir pada 13 Mei 2025 Sukuk Mudharabah Seri A, 3 Mei 2027 Sukuk Mudharabah Seri B, dan 3 Mei 2029 Sukuk Mudharabah Seri C, juga merupakan pembayaran kembali dana sukuk dari masing-masing seri. 

Seluruh dana hasil obligasi setelah dikurangi biaya-biaya emisi akan dipergunakan untuk kegiatan pembiayaan konsumen sehubungan dengan kegiatan usaha perseroan. Sedang dana dari hasil sukuk setelah dikurangi biaya-biaya emisi untuk pembiayaan kendaraan bermotor dengan akad murabahah. 

Penjamin pelaksana emisi obligasi dan sukuk antara lain BNI Sekuritas, BRI Danareksa Sekuritas, Indo Premier Sekuritas, Mandiri Sekuritas, Mega Capital Sekuritas, dan Trimegah Sekuritas Indonesia. Beroperasi sebagai wali amanat Bank Negara Indonesia (BBNI). Obligasi mengantongi peringkat idAAA, dan Sukuk idAAA(sy) dari Pefindo. 

Jadwal obligasi dan sukuk menjadi sebagai berikut. Masa penawaran umum pada 24-29 April 2024. Penjatahan pada 30 April 2024. Pengembalian uang pesanan pada 3 Mei 2024. Distribusi obligasi dan sukuk secara elektronik pada 3 Mei 2024. Pencatatan di Bursa Efek Indonesia pada 6 Mei 2024.

Filter