FAC News
ESSA ANGGARKAN CAPEX HINGGA US$20 JUTA GUNA PERKUAT OPERASIONAL LPG DAN AMONIA DI 2026
IQPlus, (3/12) - PT ESSA Industries Indonesia Tbk (IDX: ESSA) berencana mengalokasikan belanja modal (capital expenditure/capex) sebesar US$10 juta hingga US$20 juta pada tahun 2026. Anggaran tersebut akan difokuskan untuk mendukung operasional proyek eksisting, terutama fasilitas produksi LPG dan amonia.
"Dana yang kita anggarkan tidak terlalu tinggi, kira-kira sekitar US$10 juta hingga US$20 juta yang bersifat esensial. Dana itu untuk operasi LPG dan amonia," ujar Direktur ESSA, Prakash Chand Bumb dalam Public Expose, Rabu (3/12/2026).
Prakash menjelaskan bahwa kebutuhan pembiayaan untuk proyek-proyek baru tidak akan membebani anggaran capex tahun depan, karena sebagian besar masih berada pada tahap pengembangan awal. "Untuk proyek yang sedang dalam tahap konstruksi, tidak banyak kebutuhan capex yang diharapkan pada 2026," katanya.
Ia menambahkan bahwa ESSA memiliki posisi kas yang kuat sehingga dapat membiayai kebutuhan operasional dan belanja modal secara mandiri tanpa tekanan pendanaan eksternal.
Terkait proyeksi kinerja 2026, Prakash menuturkan bahwa perusahaan tidak menetapkan target pendapatan maupun laba secara spesifik. Hal tersebut dipengaruhi oleh karakteristik produk Perseroan yang merupakan komoditas global.
"Total revenue dan profit sangat bergantung pada harga jual di pasar internasional. Baik amonia maupun LPG adalah komoditas, sehingga harganya ditentukan oleh dinamika permintaan dan suplai dunia," jelasnya.
Meski demikian, ESSA memastikan operasional perusahaan akan diarahkan lebih efisien sebagai strategi utama pada tahun mendatang. "Yang bisa kami kontrol adalah efisiensi operasional. Itu fokus utama kami pada 2026," tambahnya.