FAC News

Anak Usahanya Raih Pinjaman Rp 3,1 Triliun, Smartfren (FREN) Siap Ekspansi Jaringan
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Smartfren Telecom Tbk (FREN) memberikan jaminan (corporate guarantee) atas pinjaman anak perusahaannya, PT Smart Telecom (Smartel).
Anak usaha yang 99% sahamnya dimiliki oleh Smartfren ini memperoleh kredit dari China Development Bank Shenzhen Branch sebesar RMB 1,58 miliar, atau sekitar Rp 3,12 triliun. Penandatanganan perjanjian kredit tersebut telah berlangsung Selasa (21/1) lalu.
Smartfren akan menggunakan dana pinjaman yang memiliki jangka waktu enam bulan tersebut sebagai belanja modal untuk pengembangan jaringan telekomunikasi.
Direktur Utama Smartfren Telecom Merza Fachys mengatakan, pengembangan jaringan telekomunikasi yang dimaksud masih berfokus pada jaringan berbasis 4G.
Smartfren menargetkan menambah base transceiver station (BTS) 4G baru pada tahun ini. Targetnya, ada sekitar 10.000 BTS baru. "Kami akan menambah BTS 4G secara merata di mana-mana. Yang kami target adalah area perkembangan pelanggan," ucap dia saat dihubungi Kontan, Kamis (23/1).Merza berharap, dengan penambahan BTS tersebut, semua pelanggan maupun calon pelanggan Smartfren dapat menikmati jaringan 4G yang semakin prima.
Berdasarkan catatan KONTAN, sepanjang tahun lalu, Smartfren memasang target membangun 5.000 BTS 4G baru. Secara total, emiten ini memiliki lebih dari 32.000 BTS hingga akhir tahun lalu.
Untuk membangun 5.000 BTS tersebut, Smartfren menganggarkan belanja modal sebesar US$ 200 juta atau setara Rp 2,8 triliun, dengan asumsi kurs Rp 14.000 per dollar AS. Sebanyak 85%-90% belanja modal tersebut berasal dari pinjaman perbankan dan 10%-15% dari kas internal.
Salah satu daerah yang dibidik Smartfren adalah Kalimantan. Ekspansi ke sana untuk menjawab kebutuhan terkait wacana pemindahan ibukota ke Kalimantan Timur.
Asal tahu saja, sampai dengan 2019 lalu, Smartfren Telecom membidik jumlah pelanggan sebanyak 30 juta. Adapun sampai akhir Agustus 2019, jumlah pelanggan Smartfren sudah menembus 20 juta.