FAC News

Anabatic Technologies (ATIC) Yakin Bisa Raih Pendapatan Rp 6,1 Triliun
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perusahaan teknologi PT Anabatic Technologies Tbk (ATIC) optimistis bisa mencapai target kinerja tahun ini. Perusahaan ini berharap meraih pendapatan Rp 6,1 triliun serta laba bersih Rp 86 miliar.
Pada kuartal III-2019, perusahaan ini mencatatkan pendapatan Rp 3,95 triliun dan laba bersih Rp 7,44 miliar. Meski begitu, Direktur Utama ATIC Harry Surjanto Hambali optimistis target tercapai.
Berdasarkan siklus, Anabatic kerap mencetak kenaikan pendapatan signifikan di kuartal IV-2019. "Proses pengadaan barang biasanya panjang. Sebagian sudah kelihatan karena prosesnya tinggal di ujung," jelas Harry.
Tahun ini, ATIC banyak berinvestasi di tiga bisnis teknologi finansial (tekfin). Ini pula yang membuat ATIC membukukan penurunan laba bersih. ATIC membelanjakan Rp 50 miliar untuk mengakuisisi bisnis tekfin.
Perusahaan ini mengatakan telah menyerap belanja modal alias capital expenditure (capex) sebesar Rp 150 miliar. ATIC menggunakan Rp 60 miliar capex untuk pengembangan dan Rp 40 miliar pembelian aset tetap.
"Sumbernya dari pinjaman bank dan convertible bond. Utamanya lebih banyak dari internal dan convertible bond," jelas Sekretaris Perusahaan ATIC Camelia Suryana.Pengembangan bisnis tekfin merupakan salah satu strategi ATIC untuk menjadi world class IT Company. Perusahaan ini juga akan melakukan penambahan modal tanpa hak memesan efek terlebih dahulu (PMTHMETD) alias private placement dengan target dana Rp 133,86 miliar.
Dana ini untuk meningkatkan kepemilikan pada PT Computrade Technologi International dari 84,25% menjadi Rp 99,99%. Nantinya, laba bersih perusahaan ini diharapkan akan naik.
Apalagi selama kuartal III-2019, laba bersih ATIC menurun 56,10% secara tahunan menjadi Rp 7,44 miliar karena investasi yang dilakukan Anabatic pada bisnis tekfin. Saat ini, investasi masih di tahapan pengembangan produk.
"ATIC masih mengembangkan produk dan jaringan, artinya biaya sudah tercatat dan pendapatan mulai masuk tapi kontribusi belum signifikan," ujar Direktur ATIC Adriansyah. Kemarin (28/11), harga ATIC tidak bergerak di Rp 770 per saham.